Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KITAB MAULIDUL SIMTUDDUROR MAKNA PESANTREN

 السلام  عليهم ورحمةالله وبركاته

  Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi yang kita harus teladadi ,yang menjadi panutan kita semua yaitu nabi Muhammad Saw .

   Kita sebagai umat nabi tentunya berharap mendapatkan syafaat di hari qiamat.Agar kita mendapat syafaat kita harus mempunyai rasa cinta kepada nabi Muhammad.Untuk menumbuhkan rasa cinta kita kepada nabi dapat kita tempuh dengan cara membaca sholawat.Dengan kita bersholawat kita berharap tumbuh dalam hati kita rasa cinta kepada Rasulullah saw.

  Di era yang serba modern seperti sekarang ini,kita sebagai umat Islam patut bersyukur,karena begitu banyak majlis sholawat tersebar di seluruh Nusantara .Dengan adanya berbagai majlis shoawat kita berharap semoga tumbuh generasi pecinta nabi Muhammad dan bisa meneladani akhlak Rasulullah Saw .




    Salah satu kitab sholawat yaitu kitab simtut duror.kitab ini sering di baca di majlis sholawat.
Maka dari temen-temen,kali ini saya mau berbagi file kitab simtut duror. Kitab ini di lengkapi dengan makna pesantren,sehingga temen temen bisa mempelajari maknanya.
       
    Kitab ini  merupakan koleksi dari ustadz Ubaidillah Irsyad,saya sudah minta izin dari beliau untuk di publikasikan lewat artikel.semoga menjadi ladang amal buat beliau.amin



   
   Bagi temen-temen yang mau mempelajari kitabnya atau mendownloadnya , temen-temen bisa klik tautan Dwonload di bawah ini.


   OK.Bagi temen-temen yang ingin riques kitab bisa mengajukan di kolom lomentar,atau bisa via imel.

Jikalau artikel ini di rasa bermanfaat silahkan temen-temen bagikan ke orang lain.

Sekian dari saya semoga bermanfaat,dan ingat terus belajar dan belajar.

Jadikan sabar dan ikhlas sebagai senjata kita hidup di dunia.


ولسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

2 comments for "KITAB MAULIDUL SIMTUDDUROR MAKNA PESANTREN"

  1. Min? #req kitab khulasoh Nurul Yaqin juz 2 & 3 makna petuk?

    ReplyDelete